Kuliah Kerja-Terpadu (KKN-T) Universitas Narotama Surabaya (UNARA) di Desa Randupitu
Sebagai upaya nyata dalam memaksimalkan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka, mahasiswa Kuliah Kerja-Terpadu (KKN-T) Universitas Narotama Surabaya (UNARA) membuat program motivasi belajar pada siswa Pendidikan Anak Dini (PAUD) Putra Harapan di Desa Randupitu, Rabu (25/05).
Dengan mengangkat tema “Bermain dan Belajar,” tim KKN-T Unara berupaya mengajak para siswa untuk lebih aktif dalam belajar. Ibu Kikik Suhartin selaku Kepala PAUD di Desa Randupitu mengatakan, selama pandemi terlihat adanya penurunan semangat ketika pembelajaran berlangsung secara berani. “Akibat dari penutupan kegiatan belajar di sekolah, kemampuan belajar siswa menurun. Saya berharap dengan kegiatan yang saya dan tim lakukan dapat membantu memaksimalkan kemampuan belajar siswa lagi,” tuturnya.
Dalam program kali ini, tim KKN ini membuat kegiatan belajar berupa game, senam, serta bernyanyi untuk para siswa di PAUD.
Menurut tim KKN, kegiatan belajar seperti ini berguna untuk melatih motorik halus dari siswa, melatih konsentrasi, mengenal warna, bentuk, dan angka, serta meningkatkan kreativitas siswa. Selama berjalannya kegiatan, tim juga tidak lupa memberikan pengarahan tentang Protokol Kesesehatan (Prokes) dan pembagian masker kepada siswa-siswi PAUD.
Kehadiran tim KKN disambut baik oleh para siswa. Mereka juga sangat antusias menjalankan aktivitas dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Terima kasih tim KKN Narotama Surabaya anak-anak sangat senang dengan kegiatan belajar yang diberikan. Sehingga mereka lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar yang selanjutnya,” ungkap Elly Rosidah selaku Wali murid PAUD Anggrek.
“Anak-anak sangat senang dan saya sangat berterima kasih untuk tim KKN-T 28 yang telah menggelar kegiatan seperti ini saat awal tatap muka dilakukan, sehingga menambah semangat anak-anak untuk kembali,” tutur ibu Kikik Suhartin sebagai Kepala PAUD Anggrek
Dengan adanya kegiatan ini, tim KKN berharap agar siswa-siswi dapat memiliki semangat belajar kembali. Baik ketika pelaksanaannya secara online maupun offline, serta mendapatkan pendidikan yang berkualitas.