PemerintahanPendidikan

Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Puasa Ramadhan Di Tengah Pandemi Covid-19

Alhamdulillah kita sudah berada bulan suci Ramadhan tahun 1443 Hijriah, sebuah bulan yang dimaknai sebagai bulan yang penuh Rahmat dan Magfiroh dari Allah SWT. Bulan dimana diwajiban bagi setiap  muslim-muslimat untuk melaksanakan  rukun Islam yang ke empat, yaitu puasa (shiyam) di bulan suci Ramadhan selama sebulan penuh.

kegiatan belajar mengajar terlihat mulai efektif hari ini. Di desa Randupitu sekolah-sekolah mulai menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan sebagian kapasitas, namun ada pula yang sudah diperbolehkan mencoba kegiatan dengan kapasitas penuh. TK Dharma Wanita Persatuan V  Randupitu yang di kepalai oleh Hj Lilik inayati Spd, terlihat memulai aktifitas KBM hari ini, para orang tua bersemangat mengantarkan anak-anak ke sekolah, aktifitas belajar berjalan seperti biasanya.

Berbeda dengan Sekolah yang lain. Kepala Sekolah MI NU Al Faqihiyah Babat Desa Randupitu mengatakan, bahwa aktifitas belajar mengajar libur sebelum memasuki bulan Ramadan, mulai tanggal 1 April hingga 5 April 2022. Selanjutnya, siswa kembali masuk selama bulan Ramadhan mulai tanggal 6 hari ini hingga 22 April 2022. Sedangkan untuk jadwal libur bersama lebaran dimulai 25 April sampai dengan 7 Mei 2022. Kemudian, kembali masuk ke sekolah pada tanggal 9 Mei 2022.

Saat Tim Kim Gempar menemui Kepala Sekolah mengatakan “Sesuai dengan kalender pendidikan yang telah dikeluarkan, proses belajar mengajar selama bulan Ramadan tetap berjalan. Liburnya saat akan masuk Ramadan, dan seminggu menjelang Idul Fitri. Mungkin kegiatan belajar mengajar akan berbeda dengan hari biasanya. Saat bulan Puasa biasanya kita isi dengan kegiatan pondok Romadhon.” ujar Hj. Lutfiyah

Dan terlihat para siswa tidak mengenakan seragam sekolah melainkan mengenakan baju muslim. Kegiatan di MINU Al Faqihiyah Babat Desa Randupitu ini di mulai dengan Sholat Dhuha berjamaah di Masjid Baitul Muttaqin dan selanjutnya para siswa di bimbing guru masing-masing melaksanakan kegiatan pondok romadhon.

“Selama pondok romadhon seluruh siswa dan guru-guru tetap menjalani protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19,” tandasnya.(Ts/dyn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *