Cegah DBD Merebak, Lingkungan Warga di Desa Randupitu Difogging
Sejumlah rumah warga di Desa Randupitu didatangi petugas untuk fogging. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah merebaknya DBD. Pemerintah Desa Randupitu serta Dinas Kesehatan Puskesmas Kepulungan melakukan upaya pencegahan merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lingkungan Desa Randupitu, Kecamatan Gempol.
Upaya pencegahan merebaknya DBD dengan melakukan fogging. Kegiatan tersebut salah satunya digelar di Lingkungan Rt. 01 Rw. 10 Dusun Gesing, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kamis (10/03/2022). Diketahui, pengasapan dilakukan oleh tim dari Puskesmas kepulungan bersama Perangkat desa dan sejumlah Kader Jumantik
Fogging adalah sebuah Teknik pengendalian vector penyakit, khususnya nyamuk, dengan membunuh nyamuk dewasa menggunakan racun serangga. Mesin fogging akan memompa dan menyemburkan racun serangga tersebut dengan cara disemprotkan.
Menurut Bidan Desa sekaligus petugas kesehatan Desa Randupitu Rini Dewi Nawang Wulan, “ Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua nyamuk penyebab DBD biasanya menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue. Ketika nyamuk menggigit orang lain, maka virus akan tersebar “
Meskipun fogging bisa mengurangi risiko penularan DBD, warga tetap diimbau untuk menerapkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan Menguras, Membersihkan, Mengubur (3 M). Meskipun sederhana cara tersebut cukup efektif mencegah timbulnya sarang nyamuk.
Kepala Dusun Gesing, Kholiq Idris mengatakan pihaknya melaksanakan kegiatan pengasapan untuk mencegah serangan DBD. “Pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan, apalagi sekarang ini sedang ada peningkatan serangan DBD di lingkungan rumah warga, bahkan kasus DBD sudah terjadi di Dsn kami,” kata dia. Dijelaskannya, meski di Dusun sudah kami lakukan poging atau pengasapan pencegahan DBD tapi masih ada warga kami yang terkena DBD, tapi pencegahan dan antisipasi terus kami lakukan, salah satunya dengan melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk penular DBD. ( oed)